Sabtu, 05 Oktober 2013

puisi

Puisi Kematian Chairil Anwar

MENJEMPUT KEMATIAN

–chairil anwar


Lihatlah, kawan, mataku masih berkobar
menyala-nyala
walau tubuhku dihempas badai waktu
tapi ruhku tetap menderu
walau terik mentari menguras sumur keringatku
tapi aku masih punya stok lautan semangat
yang sampai kapan pun takkan habis tertelan suhu
sehingga jiwaku takkan gersang dan beku
walau hujan mengguyur tubuhku
aku takkan menggigil
karena kobaran semangat
terus membakar tekadku
tolong sampaikan pada dunia
mataku masih belum lelah
menatap dan menjemput mimpi-mimpiku
dan akan kujemput kematian dengan senyuman
dan karya dalam genggaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar