Selasa, 29 Oktober 2013

cerita monolog


Harapan Palsu
Sakit perih yang aku rasakan saat ini perih dan pedih, rasanya tak sanggup untuk menerima semua ini, apa salah ku kau selalu memberikan harapan palsu kepadaku, aku tak sanggup menahan air mataku yang menetes ini,rasanya perih dan sakit yang aku rasakan mengapa aku salalu di beri harapan palsu,harapan yang di ucapkan tapi tak terwujudkan harapan yang membuat ku senang berubah menjadi menyakitkan sulit sekali untuk menerima itu semua,cukup,cukup,dan cukup aku sudah bosan dengan harapanmu yang kau barikan untukku yang tak pernah terwujudkan aku bisa gila dengan harapan palsu mu itu bila diriku menggingat harapan-harapan palsumu itu sunguh menyakitkan bagiku sakit,perih,pedih yang aku rasakan terus-menurus,air mataku tak mau berhenti menetes ,air mataku satu-persatu menetes di pipiku sulit sekali aku menahan air mata ini untuk berhenti menetes,mengapa itu semua terjadi kepadaku tuhan mengapa ia memberikan harapan yang sangat menyakitkan tuhan,aku sangat tersisak tuhan dengan harapan yang ia berikan untuku aku sangat benci dengan harapan palsumu.

Sabtu, 05 Oktober 2013

puisi

Puisi Kematian Chairil Anwar

MENJEMPUT KEMATIAN

–chairil anwar


Lihatlah, kawan, mataku masih berkobar
menyala-nyala
walau tubuhku dihempas badai waktu
tapi ruhku tetap menderu
walau terik mentari menguras sumur keringatku
tapi aku masih punya stok lautan semangat
yang sampai kapan pun takkan habis tertelan suhu
sehingga jiwaku takkan gersang dan beku
walau hujan mengguyur tubuhku
aku takkan menggigil
karena kobaran semangat
terus membakar tekadku
tolong sampaikan pada dunia
mataku masih belum lelah
menatap dan menjemput mimpi-mimpiku
dan akan kujemput kematian dengan senyuman
dan karya dalam genggaman